Mengulas Lebih Dalam Tentang Hewan Kecoak



Kecoak bagi sebagian orang hewan yang geli dan menjijikan namun ada juga orang yang memanfaatkan hewan tersebut untuk metode pengobatan. Hewan serangga ini termasuk, Hewan yang boleh dikatakan hampir ada disetiap rumah baik musim hujan atau pun musim panas. Terlebih jika rumah yang kita huni terkesan jorok dan keadaannya lembab hewan kecoak ini tentunya akan lebih banyak ketimbang rumah yang kering dan selalu bersih.

Jika musim kawin tiba biasanya hewan kecoa akan berkumpul dan bergerombol untuk mencari pasangan masing-masing, Sehingga bagi anda yang melihat kejadian itu akan terkesan geli dan menakutkan terlebih orang yang punya phobia dengan hewan tersebut.

Naah bicara soal kecoak kali ini saya akan mengulas tentang seluk-beluk hewan kecoak yang saya kutip dari kompas.com, Seperti apa simak ulasan dibawah ini.

Kecil, kuat, dan agresif merupakan ciri khas dari kecoa, salah satu hewan paling banyak ditakuti. Banyak orang merasa takut dan geli ketika mengetahui ada seekor kecoa di sekitarnya. Bukan karena racun atau bisanya, tetapi bentuk dan bau mereka seringkali membuat orang merasa tak nyaman.

Hewan ini disebut mampu menyebarkan kuman serta dapat memperparah asma dan alergi Umumnya, hewan akan menjauh ketika mengetahui keberadaan manusia.

Sebaliknya, kecoa justru mendekati manusia yang hendak mengusirnya. Bahkan, ketika seseorang menginjak kecoa, makhluk itu masih mampu untuk bangkit dan berlari.

EKSOSKELETON YANG KUAT DAN ELASTIS

Untuk mengetahui bagaimana kecoa melakukannya, ahli biologi Robert Full dari University of California dan mahasiswa doktoral Kaushik Jayaram membuat pengujian, dikutip dari Sciencemag.

Dalam pengujian itu, mereka membujuk kecoa untuk masuk ke dalam terowongan sempit sambil merekamnya dengan kamera video berkecepatan tinggi.

Mereka juga memberikan beban ke berbagai tubuh kecoa dan mengamati bagaimana makhluk itu runtuh. Hasilnya, mereka mendapati bahwa kecoa pertama-tama menjejalkan kepalanya, diikuti dengan kaki depannya, lalu menarik seluruh tubuhnya ke dalam celah itu.

Dalam waktu sekitar satu detik, ia muncul di sisi lain terowongan tanpa cedera. Menurut mereka, kemampuan kecoa untuk menyelinap melalui titik sempit ini jauh melampaui hewan lain yang pernah diuji.

Studi Full dan Jayaram yang diterbitkan di Prosiding National Academy of Sciences itu menunjukkah bahwa rahasia kecoa terletak pada eksoskeleton (kerang luar) yang keras tapi fleksibel.

Ini terdiri dari semacam pelat keras, tapi dapat ditekuk dan mampu mentransmisikan energi secara efisien ke kakinya.

Eksoskeleton tersebut juga dihubungkan oleh membran elastis yang memungkinkan pelat untuk tumpang tindih saat kecoa terjepit.

Pada laporan lain, disebutkan bahwa percampuran antara bagian keras dan lunak memungkinkan lebah dan tawon untuk bertahan dari rintangan udara mereka.

Dengan menggunakan video berkecepatan tinggi, dia menemukan bahwa sayap tawon benar-benar melengkung selama tabrakan dan kemudian kembali ke tempatnya.

Eksoskeleton kecoa dan sayap serangga menginspirasi desain robot.

REGENERASI ANGGOTA TUBUH



Sebuah penilitian lain, dikutip dari NBC News, 21 Maret 2018 menunjukkan, kecoa bahkan mampu menumbuhkan kembali kaki mereka yang hilang. Kecoa juga dapat membuat antibiotik mereka sendiri.

Kondisi ini memungkinkan mereka untuk bisa selamat dari luka yang parah.

"Kecoa memiliki kemampuan regenerasi anggota tubuh yang kuat selama tahap nimfa, ini merupakan alasan utama untuk menyebutnya 'si monster kecil'," kata peneliti.

Kecoa juga mampu mengembangkan cara-cara canggih untuk menghadapi lingkungan kotor.

Sel mereka merespons infeksi bakteri dan jamur dengan mengeluarkan peptida antimikroba yang masuk ke hemolimf.

Cairan inilah yang keluar ketika seseorang menginjak kecoa.



Sumber : Kompas.com


~ SEMOGA ~ BERMANFAAT ~

Posting Komentar

0 Komentar